SURABAYA – Dalam rangka lebih dekat produk mobil listrik keluaran terbaru pabrikan asal Cina, Wuling, diler Arista Jaya Lestari bersama 88 Organizer menggelar acara “Wuling Air EV Test Drive Experience”, Jumat (28/10/2022) sore di Option Bistro Bukit Golf, Citraland, Surabaya. Kegiatan test drive ini diikuti secara langsung belasan awak media.
Dalam kesempatan di sela-sela santap siang, Yansen Tan Operational Manager Wuling Arista Jatim mengatakan, ini sesi santai sarana silaturahmi berkenalan dengan awak media sambil diperkenalkan produk Wuling Air EV.
“Sorry mungkin banyak dari teman-teman media sebelumnya yang ingin melakukan test drive, tetapi karena keadaaan yang padat sekali, sehingga baru bisa dilaksanakan hari ini dengan memberhentikan semua test drive di cabang, hanya untuk mencobakan teman-teman media di sini. Harapannya bisa lebih dekat dan mengenal Wuling Air EV ini dengan customer,” kata Yansen Tan membuka pembicaraan di hadapan meja makan bersama para wartawan.
Dijelaskan, kelebihan produk ini sebagai mobil listrik termurah untuk mendukung program Go Green pemerintah. Selain itu, juga hadir menjawab kebutuhan mobil listrik yang compact, futuristik dan dinamis. Sehingga sangat mudah saat putar balik khususnya ibu-ibu sosialita yang kesulitan parkir, mudah dipakai di kota sehari-hari, tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan, seperti (mobil) bahan bakar, karena perawatan lebih murah berkat tidak adanya maintenance, paling hanya baterai perlu dikontrol (servis) setiap bulannya.
“Hemat BBM, maintenance, dan juga pajak, saya dapat info dari customer setahun kurang dari Rp 500 ribu bisa hemat sampai 90 persen, sehingga sangat hemat di segala sektor, diharapkan bisa menjawab kebutuhan di kota,” terang Yansen Tan.
Lanjut Yansen Tan, dikatakan kalau Wuling Air EV ini terdapat dua tipe, yakni tipe Standart Range dengan kapasitas baterai 17,3 kWh, lama pengisian daya 8,5 jam dengan asupan listrik 2.0 kW (AC), serta memiliki jarak tempuh hingga 200 kilometer. Berikutnya, tipe Long Range dengan baterai 26,7 kWH, lama pengisian 4 jam dengan asupan 6.6 kW (AC), bisa melaju sampai 300 km.
“Pengecasan untuk daya listrik rumah 2200 kWh sudah bisa digunakan hanya perlu waktu 8,5 jam, ibarat handphone kita ngecas malam, besok pagi penuh, tapi kalau dengan daya listrik 6600 kWh hanya butuh waktu 4 jam,” ujarnya.
Masih Yansen Tan, pihaknya menawarkan spesial program pembelian Wuling Air EV sudah dilengkapi adaptor, kabel instalasi juga gratis tambah daya. “Ibarat orang beli Wuling sudah tidak lagi berpikir ngecasnya di mana, itu sudah disediakan mulai adaptor, kabel penghubung sepanjang 5 meter, charger, sehingga mudah dibawa kemana-mana,” tuturnya.
Dari sisi kecepatan, mobil listrik yang satu ini bisa mencapai lebih 100 km/jam, tetapi karena mobil ini diciptakan untuk mobilitas dalam kota, maka idealnya di bawah 100 km/jam itu masih bisa. “Kalau boleh saya ngomong konsep mobil ini dalam kota bukan untuk luar kota,” ungkap Yansen Tan.
Yansen Tan menambahkan, kalau per kWh kurang dari Rp 1.700, berarti untuk tipe Long Range dengan baterai 26,7 kWh, semisal digenapkan 27 kali 1.700, sekali pengisian tidak sampai Rp 50 ribu, sudah bisa dibawa 300 kilometer. “Kalau dihitung-hitung itu murah sekali per kilometer-nya gak sampai Rp 200 dibandingkan mobil bensin per kilo-nya sudah Rp 1.000. Jadi secara biaya sangat-sangat murah,” ucapnya.
Untuk unsur keamanan, juga telah dilakukan tes saat even GIIAS beberapa waktu yang lalu dengan cara baterai diuji dengan direndam air sedalam 1 meter, lalu dibanting tabrakan dan dibakar api selama 30 menit 30 detik, setelah itu baterai tidak ada gangguan sedikit pun.
“Jadi untuk keamanan sudah teruji, namun diluar itu kita tetap memberikan garansi sampai 8 tahun, jadi sangat aman bagi customer membeli, karena jangka 8 tahun itu masa yang cukup panjang. Harapannya customer lebih percaya diri untuk beralih ke mobil listrik, karena sudah melalui serangkaian uji coba dengan garansi yang cukup panjang,” Yansen Tan.
Soal harga, masih Yansen Tan, untuk tipe 200 km senilai Rp 245.200.000, sedangkan tipe 300 km sebesar Rp 302.600.000, sangat terjangkau dan menjadi mobil listrik termurah di Indonesia. “Uji coba tanjakan bisa, tetapi power harus diakui tidak seperti mobil dengan 2.400 cc, namun intinya tanjakan bisa,” bebernya.
Yansen Tan juga memberikan tips menghemat pemakaian baterai dan aman berkendara. “Jadi saat berkendara itu, ada beban saat kita menginjak pedal gas, ada tanjakan pastinya akan menguras kapasitas baterai, harusnya kita, apalagi ini mobil dalam kota sangat disarankan, agar tidak melakukan zig-zag walaupun terasa enak melakukan manuver dengan mobil kecil,” pesannya.
Lebih jauh, Yansen Tan memaparkan, hasil survei pelanggan diketahui untuk pemakaian dalam kota itu rata-rata 50 km, tidak mungkin tiba-tiba kehabisan baterai di jalan, pengisian bisa 3 hari sekali untuk tipe 300 km. “Rata-rata 50 kilo itu tertinggi dipakai antar-jemput sekolah, meeting, sehingga menggunakan tipe 200 kilo saja, sangat aman berkendara di dalam kota,” paparnya.
Terkait peluang pasar, Yansen Tan mengakui, kalau sangat terbantu kenaikan bahan bakar dan adanya isu mobil 1.500 cc sudah harus pakai pertamax, bahkan sudah dia buktikan sendiri saat mengetahui perlakuan berbeda SPBU, yang A boleh, yang B dilarang mengisi pertalite.
“Jadi customer pikir-pikir mobil 1.500 cc harus pertamax, kalau rutenya 50 kilo, dia sudah habis bensin berapa? Warna-warna Wuling Air EV juga menggoda dan lucu, mencuri minat kaum emak-emak, mama-mama muda, anak-anak sekolah, karena tampilan futuristik dan modern, jadi peluang sangat besar,” timpalnya.
Sebelum mengakhiri sambutan dan mengajak para wartawan melakukan test drive, Yansen Tan menekankan, bahwa diler Arista Jaya Lestari memberikan kontribusi 53 persen penjualan dan jaringan Wuling secara nasional. “Kita selaku diler dari Wuling benar-benar konsen untuk memberikan pelayanan terbaik dan terpercaya, jadi dari segala hal Wuling itu ya Arista, karena kita yang menguasai penjualan dan jaringan Wuling secara nasional,” tandasnya.
Sementara itu, usai menjajal Wuling Air EV, jurnalis harian Yudi Arianto mengungkapkan kekagumannya. “Tadi sudah coba tanjakan dan turunan tidak ada masalah, lalu saat melintasi speed trap sangat smooth sekali, ndak terasa tanpa ngerem bablas angine,” tukasnya.
Cara mengemudinya, sambung Yudi Arianto, juga sangat mudah, karena banyak fitur yang membantu kalau lupa menutup jendela, lupa posisi netral, sudah didemokan, begitu kita keluar, saat ditekan tombol kunci, otomatis jendela menutup sendiri juga posisi parkir.
“Sangat mudah digunakan untuk mama-mama muda, tapi papa-papa muda juga nggak apa-apa sih karena ini imut-imut sekali, sangat puas sekali mengemudinya luar biasa Wuling sangat recommended pokoknya,” pungkas Yudi Arianto.
Keunggulan dan kemudahan Wuling Air EV yang diutarakan Yudi Arianto tersebut berkat dukungan penggunaan teknologi dan fitur canggih Intenet of Vehicle (IoV) dan Wuling Indonesian Command (WIND), yang mampu memberikan banyak kemudahan bagi penggunannya. (irm)