JAKARTA | NASIONALONLINE.ID – Pemimpin China dan Rusia Xi Jinping dan Vladimir Putin akan menghadiri KTT G20 di pulau resor Bali November ini.
Melansir Reuters, Jum’at, 19/08/22, seorang penasihat lama presiden Indonesia, Andi Widjajanto menjelaskan, Presiden Joko Widodo menyampaikan kepada Reuters bahwa kedua pemimpin akan bergabung dalam KTT tersebut.
“Jokowi mengatakan kepada saya bahwa Xi dan Putin sama-sama berencana untuk hadir di Bali,” kata Widjajanto yang mengepalai Lembaga Ketahanan Nasional, kepada Reuters.
Kementerian luar negeri China tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters. Seorang juru bicara Kremlin menolak berkomentar kepada Bloomberg, tetapi pejabat lain yang mengetahui situasi tersebut mengatakan kepada kantor berita bahwa Putin berencana untuk menghadiri pertemuan itu secara langsung.
Perjalanan itu akan menjadi signifikan mengingat itu akan menjadi pertama kalinya Xi berada di luar China sejak Januari 2020, ketika ia mengunjungi Myanmar.
China mempertahankan kebijakan nol-COVID yang menutup semua perbatasannya untuk perjalanan internasional.
Sejak itu, Xi melakukan perjalanan satu-satunya ke luar daratan China pada 30 Juni, mengunjungi Hong Kong untuk menandai peringatan 25 tahun penyerahan wilayah itu dari kendali Inggris.
Xi secara luas diperkirakan akan mengamankan masa kepemimpinan ketiga yang memecahkan preseden selama kongres sekali dalam lima tahun dari Partai Komunis yang berkuasa yang dijadwalkan untuk musim gugur ini, kemungkinan besar sebelum ia akan menuju ke Bali untuk pertemuan G20 pertengahan November.
Tidak ada tanggal yang diumumkan untuk kongres partai, tetapi dua kongres terakhir berlangsung pada akhir Oktober dan awal November.
Pejabat China juga dilaporkan membuat rencana untuk pertemuan November di Asia Tenggara antara Xi dan Presiden AS Joe Biden, yang diperkirakan akan menghadiri KTT G20 di Bali, menurut sebuah laporan di Wall Street Journal.
Sebagai ketua G20 tahun ini, Indonesia menghadapi tekanan dari negara-negara Barat untuk menarik undangannya kepada Putin atas invasi negaranya ke Ukraina, yang oleh pemerintahnya disebut sebagai “operasi militer khusus”.
Indonesia juga telah mengundang pemimpin Ukraina Volodymyr Zelenskiy untuk menghadiri KTT Bali.
Jokowi telah berusaha memposisikan dirinya sebagai mediator antara negara-negara yang bertikai, dan dalam beberapa bulan terakhir telah melakukan perjalanan untuk bertemu dengan presiden Ukraina dan Rusia untuk menyerukan diakhirinya perang, dan mencari cara untuk meredakan krisis pangan global.
Pekan ini, Jokowi mengatakan kedua negara telah menerima Indonesia sebagai “jembatan perdamaian”. (Red 01)