Jakarta – Ukraina saat ini tidak memiliki pasokan energi yang memadai. Pasalnya, Rusia dilaporkan telah menyerang instalasi pembangkit negara itu di tengah peperangan yang terjadi antara kedua negara.
Lalu apa saja fakta-fakta terkait krisis energi ini? Berikut rangkumannya sebagaimana dirangkum yang dilansir dari CNBC Indonesia, Rabu 26/10/22.
1. Rusia Serang Fasilitas Listrik
Rusia telah menerapkan dua kali gelombang serangan. Sebelumnya, Moskow juga merusak fasilitas kelistrikan negara itu pada 10-12 Oktober lalu.
2. Gunakan Rudal Iran
Rusia menggunakan berbagai senjata penghancur dalam serangannya ke pembangkit listrik Ukraina yakni drone kamikaze buatan Iran. Ini dipaparkan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sambil menyatakan bahwa militer Moskow telah menempatkan pembangkit listrik sebagai medan peperangan.
Sementara itu, pada Sabtu lalu, Angkatan Udara Ukraina juga mengatakan Rusia telah menjatuhkan 18 dari 33 rudal jelajah yang diluncurkan dari udara dan laut ke arah pembangkit listrik milik Kyiv.
3. Padamkan Listrik 1 Juta Rumah
Wakil Kepala Kepresidenan Ukraina, Kyrylo Tymoshenko, mengatakan serangan Rusia telah menyebabkan lebih dari 1 juta rumah di negara itu kehilangan akses listrik. Ini meliputi sejumlah wilayah di antaranya Khmelnytskyi, Mykolaiv, Volyn, Cherkasy, Rivne, Kirovohrad dan Odesa.
“Perbaikan di wilayah ini sedang berlangsung,” katanya dikutip dari The Kyiv Independent dan CNBC International.
Hal sama juga dikatakan operator jaringan listrik milik negara Ukrenergo. Skala kerusakan sebanding atau mungkin melebihi konsekuensi dari serangan pada 10-12 Oktober.
“Serangan Rusia telah memaksa perusahaan untuk memberlakukan pembatasan pasokan listrik di seluruh negeri. Ini menyangkut oblast Kyiv, Chernihiv, Cherkasy, Zhytomyr, Sumy, Kharkiv, Poltava, Dnipropetrovsk, Zaporizhzhia, dan Kirovohrad, serta kota Kyiv,” ujar perusahaan tersebut.
4. 30% Pembangkit Rusak
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mendesak warganya untuk berhati-hati dengan penggunaan listrik mereka. Pasalnya 30% dari dari pembangkit listrik di negara itu hancur oleh serangan Rusia dalam sepekan terakhir.
“Kita harus mengkonsumsi listrik dengan sangat sadar. Harap ingat untuk membatasi penggunaan peralatan yang tidak perlu dan menghabiskan energi … Perlu benar-benar hemat dengan konsumsi energi di ruang publik,” katanya.
5. Minta Pengungsi Tak Pulang
Pemerintah Ukraina meminta para pengungsi dari negeri itu untuk tidak kembali ke negaranya. Hal ini akibat ancaman krisis energi di tengah musim dingin pasca serangan Rusia ke sumber-sumber energi negeri itu.
Hal ini dikatakan Wakil Perdana Menteri Irina Vereshchuk pada Selasa, dikutip Rabu (26/10/2022). Menurutnya menjauh dari Ukraina sementara waktu adalah pilihan terbaik untuk melindungi mereka dari risiko dan membantu negaranya “bertahan” dari krisis energi.
“Rusia kalah di medan perang dan karena itu beralih ke meneror penduduk sipil dengan menargetkan infrastruktur energi Ukraina,” katanya berbicara di TV national, dikutip RT.