JAKARTA | NASIONALONLINE.ID – Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa yang kabur ke Singapura dan tengah dalam proses pengunduran diri hanya memiliki waktu selama 15 hari di negara tersebut.
Tidak jelas ke mana Rajapaksa akan pergi setelah 15 hari. Sebelum ke Singapura, dia sempat ‘mampir’ ke Maladewa.
Adapun, sumber mengatakan Rajapaksa ingin melanjutkan ‘pelariannya’ ke India. Namun, India telah menolaknya karena tidak ingin memancing konflik dengan Sri Lanka.
Sementara itu, dalam perkembangan terbaru, Presiden sementara Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe, telah mengumumkan keadaan darurat, menurut pemberitahuan pemerintah yang dirilis Minggu 17/7/22.
Keadaan darurat ditetapkan saat pemerintahan Wickremesinghe berusaha memadamkan kerusuhan sosial dan mengatasi krisis ekonomi yang mencengkeram Negeri Ceylon tersebut sekaligus melakukan pemilihan presiden yang baru.
“Adalah bijaksana, demikian untuk dilakukan (keadaan darurat), demi kepentingan keamanan umum, perlindungan ketertiban umum dan pemeliharaan persediaan dan layanan yang penting bagi kehidupan masyarakat,” kata pernyataan tersebut, melansir dari sumber (Router), Senin 18/7/22. (Red 01)