JAKARTA | NASIONALONLINE.ID – Partai NasDem memberikan penjelasan terkait pernyataan Ketua Umum Surya Paloh yang bilang lebih baik tak usah pemilu jika berujung perpecahan.
Melansir detikNews Selasa 26/7/22, Waketum NasDem Ahmad Ali mengatakan pernyataan Surya Paloh itu didasari keresahan karena masih adanya polarisasi.
“Itu kan rangkaian pidato dia dan kemudian dia menceritakan perjalanan bangsa kemudian mekanisme pemilihan kepala daerah yang dilakukan 5 tahun sekali. Kemudian di akhir-akhir kita melihat polarisasi pasca pemilu itu kan begitu kencang kan, kemudian mengancam perpecahan,” kata Ali.
“Kalau kemudian akibat pemilu itu membuat bangsa ini pecah, bercerai berai. Lebih baik nggak usah pemilu, supaya nggak jadi itu maka pemilu ini kita harus kedepankan bukan hanya kepentingan diri kita, tapi kepentingan untuk memperkecil terjadinya perpecahan itu,” lanjut Ali.
Ali menilai polarisasi masih sangat terlihat akibat dua kali proses pemilu ke belakang. Terutama bahkan di dunia maya yang masih muncul pro dan kontra.
“Karena kita tidak bisa menutup mata memang 2 pemilu ini kan polarisasinya sangat kencang kan, kemudian Pak Jokowi merangkul Pak Prabowo, itu bukan sekadar untuk menguatkan pemberitaan di parlemen. Tapi lebih pada menyatukan kembali pasca pemilu 2019 yang sudah sangat-sangat tajam, sampai hari ini kita pasti masih merasakan itu, di dunia maya itu kan sangat terasa kelompok pro kontra,” ujarnya.
Ali menegaskan apa yang disampaikan Surya Paloh bukan ide untuk menghilangkan pemilu. Dia menekankan hal itu refleksi Surya Paloh meminimalisir perpecahan.
“Bukan satu ide, jadi pernyataan Pak Surya itu bukan berarti punya ide untuk meniadakan pemilu, tapi artinya pesannya itu kita ingin pemilu ini mempersatukan,” pungkasnya. (Red 01)