Serang – Acara pelantikan PERGUNU pimpinan Anak Cabang Kabupaten Serang dihadiri Ketua PERGUNU, Prof DR. KH. Asep Saifuddin Chalim, MA. Wakil ketua MPR.Yandri Susanto, pejabat provinsi Banten dan seluruh pengurus PERGUNU kabupaten Serang pada Minggu 6/11/22, di Pondok Pesantren BAI Mahdi Sholeh Ma’ Mun.
Acara dimulai pembacaan ayat Al-Qur’an, menyanyikan lagu Jalal Wathon, kemudian lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Lalu acara dilanjutakan dengan pelantikan terhadap pimpinan Anak Cabang seluruh Kabupaten Serang. Dalam hal ini pelantikan seluruh PAC Kabupaten Serang dilakukan oleh Ketua PERGUNU, DR. KH. Asep Saifuddin Chalim, MA.
Ketua PERGUNU Banten dalam sambutannya mengatakan bahwa wakil ketua MPR H. Yandri Susanto selama ini telah banyak memberi sport terhadap kegiatan PERGUNU.
Ketua PWNU Banten menyampaikan bahwa Indonesia pada tahun 2030 akan mencapai kemajuan. Pesantren dan NU adalah yang paling kongkrit dalam mengawal NKRI dan membangun bangsa Indonesia.
PERGUNU tidak akan menyaingi PGRI tetapi akan ikut betsa-sams berkontribusi terhadap bangsa lewat pendidikan.
Kakanwil Kemenag Provinsi Banten mengatakan kehadiran PERGUNU bisa membangkitkan kemajuan pendidikan di Indonesia. Bahwa KH Asep meprogramkan 500 Doktor untuk itu para Guru NU harus memanfaatkan Biasiswa Doktor yang menjadi program Ketua PERGUNU.
Sementara wakil Ketua MPR RI, Yandri Susanto menyampaikan selalu melaksanakan parintah NU dan PERGUNU maka saya sami’na wa- atokna terhadap NU dan siap kerja sama dengan PERGUNU. Menjaga dan merawat PERGUNU untuk selalu bisa berkontribusi terhadap Indonesia.
Kemudian acara dilanjutkan dengan bedah buku DR. KH. Asep Saifuddin Chalim, MA. Yang berjudul “Kiai Milyader tapi Dermawan”. Dimoderator Lutfi dari Radar Banten.
“Buku ini sudah di bedah di beberapa provinsi. Ketika dibedah di maros Sulawesi maka orang muhamadiyah masuk NU. Kiai Asep banyak menginspirasi orang untuk menjadi milyader dengan kakuatan doa. Kiai menjadi contoh kongkrit milyader. Faktor utama menjadi milyader adalah kejujuran dan doa,’ kata penulis, Mas’ud.
Rektor uin prof wawan menyatakan Buku ini bukan berita tapi fakta. Kiai individu yang lengkap.
Sementara Wali kota mengapresiasi terbitnya buku ini bisa bermanfaat bagi seluruh bangsa Indonesia.
Yandri menyampaikan bila ke Kiai biasanya DPR yang kasih duit, tapi Kiai Asep malah yang kasih duit.
Kiai Asep menjelaskan ujung tombak kemerdekaan adalah pendidikan. Maka ketika pendidikan di pasukan dengan kreatifitas maka seseorang akan bisa mandiri. (Red 01)