Jakarta – KH. Asa:ad Said Ali menceritakan pada Mei 1982 bersama dua kolega bertugas ke Libanon Selatan antara lain sempat mengunjungi benteng Beafort yang terletak di desa Arnoun ,Kalaat Chelif , TIRUS ( TYRE ) , propinsi Nabatiyah, Libanon Selatan dan menjadi tamu para pejuang Palestina / Libanon. Dua prajurit tersebut anggota milisi pejuang Palestina. Satu bulan kemudian benteng itu jatuh ketangan Israel yang menyerbu sampai Beirut, meskipun akhirnya menarik diri setelah 2 tahun mendudukinya,,berkat kegigihan pejuang Libanon,dan Palestina.
Benteng tersebut mempunyai nilai tinggi yang menjadi saksi sejarah Libanon khususnya perang Salib yang silih berganti diduduki pasukan dari Eropa dan pasukan Arab / Islam. Setelah Sultan Salahudin Al Ayaubi merebut Beaufort dari Raja Renauld ,berdasarkan perjanjian diantara keduanya – Beaufort diserahkan kepada Salahudin (;Saladin ), sebaliknya setelah pasukan Salib kembali ke Eropa, Solahudin Al Ayubi memberikan kebebasan kepada suku suku Kristen tetap memeluk agamanya.
Beafort berdiri diatas bukit dan sisi utara diinding bukit setinggi 250 mrter dan dibawah bukit mengalir Sungai Litani. Dari atas benteng , kearah Selatan tampak kota Haifa di Israel, dan arah barat daya tampak kota Tirus, kota paling selatan Libanon di perbatasan dengan Israel. Pemandangannya sangat memikat, kearah Barat , lautan Tengah yang tenang, kearah Selatan wilayah Israel Utara, kearah Timur lembah Nabatiah yang cantik dan keutara tampak kota Sydon/:Saida dan kalau malam temaram lampu lampu yang menerangi kota Beirut jelas terlihat. Negeri yang cantik, dihuni muslim Sunni, muslim Shiah, nasrani Maronit , Druzi yang hidup damai sejak perdamaian Taiff 1999.
“Terakhir saya berkunjung ke Beaufort pada Oktober 2011, antara lain mengunjungi post pasukan Garuda yang tergabung dalam pasukan perdamaian PBB , UNIFIL di dekat kota Tyre. Tentu saja saya selalu terbayang negeri yang indah, penduduknya yang ramah dan gadis Libanon yang sangat cantik dan menawan. Rasanya setiap saat ingin berkunjung kesana” pungkas mantan Waka-BIN tersebut lewat keterangan tertulis kepada awak media 8/1/22.