Jakarta – KH. As’ad Said Ali mengutip “Men sana in corpore sano” “Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat”. Bukan hanya mengutip kata-kata tapi dia mempraktekkan kata-kata itu.
Dia biasa melaksanakan kegiatan olah raga demi menjaga fisik dan kebugaran. Kali ini saat olah raga diikuti oleh generasi penerusnya. Hal itu merupakan rutinitas setiap hari dengan tujuan untuk menjaga tubuh tetap aktif dan meningkatkan imun.
Menurutnya, generasi muda juga harus sehat jiwa dan raganya karena mereka adalah penerus bangsa yang harus dapat mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional.
Generasi muda sebagai agent of change (agen perubahan) dan agent of social control (agen pengawas sosial) yaitu kekuatan moralnya dalam berjuang karena pada intinya apa yang dibuat adalah semata–mata berlandaskan pada gerakan moral yang menjadi idealismenya dalam berjuang.
Pemuda merupakan suatu potensi bagi negara sebagai armada dalam kemajuan bangsa. Peran pemuda sangat penting dalam mengisi pembangunan dan mempertahankan kemerdekaan bangsa.
Saat era globalisasi seperti sekarang peran generasi muda sangat berpengaruh terhadap bangsa, baik dalam lingkup ilmu pengetahuan, maupun moral.
“Jika moral generasi muda buruk maka nama bangsa juga akan ikut tercemar, jika cara berfikir generasi muda kearah yang positif maka wajah Indonesia akan positif,
Baik buruknya suatu negara dilihat dari kualitas pemudanya, karena generasi muda adalah penerus dan pewaris bangsa dan negara.
Generasi muda harus mempunyai karakter yang kuat untuk membangun bangsa dan negaranya,” jelas mantan Waka-BIN itu kepada awak media, Rabu, 17/1/24
Dia melanjutkan, generasi muda juga harus memiliki kepribadian yang tinggi, semangat nasionalisme, berdaya saing, mampu memahami pengetahuan dan teknologi guna bersaing secara global. (Red 01)