Bekasi – KH. As’ad Ali, mantan Wakil Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), mengungkapkan filosofi hidup sederhana yang ia pegang teguh. Dalam sebuah kesempatan di Bekasi, KH. As’ad menjelaskan bahwa bernaung di bawah pohon rambutan sambil mengenakan kopiah dan sarungan melambangkan kebahagiaan, ketenangan, dan kesederhanaan hidup. Menurutnya, gaya hidup yang sederhana ini mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati tidak terletak pada kemewahan dunia, melainkan pada kedamaian batin dan ketaatan kepada Tuhan.
“Insya Allah, dengan hidup sederhana dan penuh ketenangan, kita akan meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat,” ujarnya . 10/1/25.
Pernyataan tersebut menggambarkan pesan moral yang ingin disampaikan oleh KH. As’ad, yaitu pentingnya kembali pada akar tradisi dan nilai-nilai keislaman yang mengedepankan kesederhanaan, bukan duniawi yang penuh dengan hiasan. Ia berharap bahwa masyarakat dapat mengadopsi pola hidup yang lebih sederhana untuk mencapai kebahagiaan sejati.
Selain itu, KH. As’ad juga menekankan pentingnya peran Nahdlatul Ulama dalam menjaga nilai-nilai agama dan budaya Indonesia yang mengedepankan kedamaian dan toleransi antar umat beragama.
Ia juga mengajak kita untuk merenung, apakah kita sudah cukup sederhana dalam menjalani hidup atau masih terjebak dalam kemewahan yang jauh dari kedamaian batin. (Red 01)