SURABAYA-NASIONAL.ONLINE.CO.ID-Sebanyak 160 warga lansia (lanjut usia) di kampung Deles Kelurahan Klampis Ngasem kecamatan Sukolilo Surabaya menerima bantuan sembako berupa 5 Kg beras dari ketua RW 04, dalam Rangka mengisi hari HUT kemerdekaan RI ke 77 thn, dengan tema” Berbagi dengan masyarakat yang kurang mampu.
Pembagian sembako kali ini berupa beras 5 kg yang dibagikan langsung oleh Kepala kelurahan Klampis Ngasem Lailatus Saadah L, SH, di dampingi Ketua RW 04 Eko Busono SH. serta ketua RT setempat, dengan cara Door the door ke rumah warga masing masing, Minggu (21/8/22)
Ketua RW 04 Eko Busono SH, menyampaikan” pembagian sembako ini sebenarnya programnya Kartar (karang taruna) jadi kami sebagai pengurus kampung Ketua RW sangat mendukung sekali program mereka dengan kepedulian terhadap warga deles, khususnya warga lansia, dengan tujuan membantu para kader Surabaya agar selalu eksis di tengah tengah masyarakat.
Lanjut Eko mereka itu beranggapan bahwa 17 Agustus 1945 itu bukan hanya sekedar lomba lomba yang memeriahkan serta mengenang jasa jasa para pahlawan, tapi mereka mengartikan HUT kemerdekaan RI itu, harus kita isi dengan kepedulian untuk membantu kaum kaum dhuafa serta lansia yang selama kadang kadang terlupakan Ujarnya.
Masih Eko pembagian sembako ini berupa 5 Kg Beras ini di bagikan khusus warga Lansia yang berdomisili kampung Deles, Serta anak anak yang cacat mental juga mendapatkan bantuan dari kami mulai dari RT 01 sampai RT 05 dengan tujuan membantu meringankan beban mereka, Pungkasnya.
Eko mengharapkan pada Pemerintah kotaSurabaya harus lebih memperhatikan lagi kepada Warga warga MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) terutama lansia Yang kurang beruntung Karena selama ini menurut kami Pemerintah kota, cuma mengutamakan administrasi saja, tapi praktek di lapangan itu masih kurang maksimal tidak sesuai harapan kami, tegasnya.
Jadi kami sebagai pengurus kampung mengharapkan Pemkot Surabaya kedepannya agar kader ini di perhatikan lagi, supaya program program kedepannya khususnya sayang warga bisa bekerja dengan maksimal untuk menangani warga yang harus mendapatkan bantuan serta pertolongan,
Kami melihat kader kader ini cuma di sibukkan dengan laporan laporan tentang aplikasi sayang warga, seharusnya menurut kami lebih baik Kader itu di terjunkan untuk mengeksekusi langsung di lapangan, agar hasilnya di laporankan serta di kerjakan ke atasan biar kerjaannya bisa maksimal, bukan cuma laporan laporan tapi tidak ada hasilnya, tegasnya.
Dengan nada yang sama memang selama ini kami dapat bantuan dari pemerintah kota tapi kurang maksimal, jadi kami ini langsung turun serta prihatin karna kader kader ini cuma di tugasi di sibukkan dengan tugas tugas mengisi aplikasi itu, kalau dulu Kader kader ini langsung turun serta mengeksekusi warga yang membutuhkan bantuan, pungkasnya. (irm)