Jakarta – Atas izin HE Dr Arief Rachman, mantan Dubes Indonesia di Afganistan, KH. As’ad Ali sampaikan di Facebooknya, SURAT PENGAKUAN RESMI dari Menteri Kehakiman Afganistan atas berdirinya NUA diseluruh bumi Afganistan.
Anggota-anggotanya terdiri para ulama Afganistan, berbeda dengan Cabang Istimewa NU di luar negeri yang anggotanya warga negara Indonesia.
“Salah satu anggota Suriah NUA menjadi anggota kabinet yang sekarang,” jelas mantan Waka-BIN tersebut lewat facebooknya, Senin, 11/12/23.
KH. As’ad berharap, jangan lagi warga NU menganggap Taliban yang berkuasa adalah teroris, tetapi mereka adalah penguasa Emirat Islam Afganistan yang berkuasa setelah mengusir penjajah Amerika Serikat cs.
Hal itu, seperti yang terjadi pada era revolusi fisik 1945 – 1950: para pejuang Indonesia yang berusaha mengusir penjajah termasuk para kyai oleh Belanda juga dianggap sebagai ekstremis/teroris.
“Kalau kita bisa mendirikan NU di bumi Palestina , Insya Allah NU bisa menjadi juru damai konflik Palestina – Israel…….tetapi adakah orang NU yang mempunyai hubungan akrab dengan ULama Palestina dan warga Yahudi baik yang di dalam dan diluar pemerintahan,” ? Pungkasnya. (Red 01)