JAKARTA | NASIONALONLINE.ID – Di tengah kondisi geopolitik dunia yang tidak menentu, trio indeks saham Wall Street Amerika tumbuh positif menutup sesi perdagangan Selasa (19/7).
Melansir Peluang, Rabu, 20/07/22 Nilai indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) tumbuh 2,4%, sementara nilai S&P 500 dan Nasdaq masing-masing lompat lebih tinggi yakni 2,7% dan 3,1%.
Pelaku pasar terlihat kembali nyemplung ke pasar saham AS setelah kekhawatiran mereka akan potensi resesi ekonomi AS mulai mereda. Hal itu muncul setelah pelaku pasar melihat bahwa kinerja keuangan emiten AS ternyata masih berhasil mencetak prestasi di tengah ketidakpastian ekonomi.
Data investing.com menunjukkan, lebih dari setengah dari total emiten yang telah melaporkan laporan keuangannya sejak awal Juli sukses mencetak kinerja di atas ekspektasi analis.
Pelaku pasar memang sudah mengantisipasi musim pelaporan keuangan kuartal II. Sebab, mereka penasaran ihwal langkah-langkah yang bakal perusahaan AS lakukan untuk menjaga profitabilitas di tengah ancaman inflasi tinggi, resesi ekonomi, dan pelemahan daya beli.
Sikap pelaku pasar yang mengacuhkan potensi resesi juga menuntun mereka kembali mengoleksi saham-saham teknologi. Maklum, sentimen pelaku pasar atas prospek ekonomi selalu menjadi pemicu kinerja saham-saham teknologi berkategori growth stocks.
Hasilnya, nilai saham Meta Platforms tumbuh 5,1% pada sesi perdagangan kemarin. Langkah perusahaan besutan Mark Zuckerberg itu pun diikuti oleh raksasa teknologi lainnya yakni Amazon, Alphabet, dan Microsoft.
Kenaikan nilai saham Twitter sebesar 3% kemarin juga ikut menopang kinerja indeks saham AS. Hal ini terjadi setelah hakim pengadilan ekonomi negara bagian Delaware mengatakan bahwa mereka bisa mempercepat proses gugatan perusahaan terhadap konglomerat Elon Musk.
Seperti yang diketahui sebelumnya, Twitter resmi menggugat Musk secara hukum setelah sang taipan tiba-tiba membatalkan proses akuisisi perusahaan sebesar US$44 miliar. (Red 01)